- Back to Home »
- Fan Fiction , Pribadi »
- Fan Fiction with 2PM & GIRLS GENERATION - MY DESTINY TAEC WITH ME PART 4
Posted by : Unknown
Thursday, 5 February 2015
Part 4
New
Saram, Again?
Cover nya tak berubah ^^ |
“Yoon-A-ya!” sentak Yu-Ri
membangunkanku dari lamunanku dan entah bagaimana aku sudah sampai di kelas
11F. Dan aku melihat kerumunan wanita ditengah kelas.
“Yu-Ri-ya, ada apa disana?”
tanyaku ingin tahu.
“Oh itu, tetanggamu itu loh.”
“Tetanggaku?” ( Hei Yu-Ri...
tetanggaku ada 1 kompleks bagaimana aku bisa tau? -_-“)
“Ne. Taecyeon dan Chansung.”
“Mereka sedang apa?”
“Tetanggamu itu terlalu
tampan sehingga para wanita itu terpesona dan ingin berfoto bersama mereka”
“What?! Tampan? Mungkin
mereka sedang mengalami rabun mata.”(?_? atau mata mereka sedang kena gigit
nyamuk. Hah -_- itu tak masuk akal)
“Hey, kaulah yang rabun mata.
Mereka memang tampan kok”
“Kau tau Yu-Ri?”
“Apa?”
“Aku! Tidak! Peduli!”
“Hah ya sudahlah” (-_- “ dia
memang tak tau mana yang tampan mana yang tidak)
“Good Morning students” kata
seseorang wanita dewasa dengan rambut disanggul kecil dan memakai seragam guru.
“Morning teacher” jawab kami
serempak.
“ How are you student?”
“We are fine teachers”
“Oke. Tampaknya kalian
bersemangat sekali. Ibu tak akan panjang lebar, ibu akan mengumumkan bahwa ada
penambahan 2 murid di kelas ini. Kalian ingin tau?” katanya tak panjang lebar
tapi panjang kali tinggi. Ini bercanda.
“Yes teacher” jawab kami
serempak.
“Hai kalian masuklah!” suruh
ibu itu.
Kemudian masuklah 2 sosok
manusia (seram ya?) yang satu tinggi, putih, berambut pendek setelinga dan
rambutnya ala korean style dan memakai celana panjang dan kemeja beserta
setelan jas alias seragam sekolah ini. Sepertinya dia lelaki. (Ya iyalah masa
cewek pakai celana panjang).
Disamping lelaki tampan itu
ada seorang wanita berambut panjang memakai rok seperti yang kukenakan dan
setelan jas yang juga sama sepertiku.
“Kalian bisa perkenalkan
diri” kata ibu guru sambil melirik mereka. (Ibu aja belum kenalin diri kalik
buk -_-)
“Oh ne. Annyeonghaseyo.
Choneun Nichkhun Buck Horvejkul imnida” (Kok namanya aneh ya? Sepertinya bukan
orang Korea)
“Choneun Thailand saramnida”
“Oooh..” Jawab kami serempak
dan aku yakin mereka satu fikiran dengan ku.
“Dan Choneun Tiffany imnida”
sahut wanita cantik berambut pirang itu. (Lah, ini apalagi. Kok kayak nama Bule
-_-)
“Choneun Hanguk Saramnida”
katanya membuat kami bertambah bingung.
“Hooa????” serentak kami
kebingungan.
“Lengkapnya Tiffany-Hwang.
Sebenarnya choneun Hanguk Saramnida, Geundae, saya lama tinggal di Miguk
(Amerika)”
“Oooh...” dan serentak juga
kami tahu.
“Nichkhun and Tifanny silakan
cari bangku kosong” perintah ibu guru ku yang bahkan aku belum tau namanya.
Semua orang menatap ke arahku
karena disamping kiriku ada kursi kosong dan sebelah kananku ada bangku tak
berpenghuni. Lelaki dan wanita itu berjalan beriringan menuju ke arahku.
Tiffany duduk disebelah kiriku dan Nichkun disebelah kananku.
Sebagai sesama wanita lantas
aku melihat ke samping kiriku dan tersenyum kepada Tifanny dan syukur,
senyumanku dibalas. Dia mengulurkan tangannya yang berarti salam perkenalan dan
aku pun melakukan hal yang sama.
Dan sebagai seorang yang
bertata krama aku melirik ke kanan ke arah pria tampan itu. Nichkhun. Pipiku
memerah dan deg deg... deg deg..
(Yu-Ri-ya.. Kau bisa
mendengarku? Ada apa denganku? Mengapa aku berdebar saat melihatnya? Sama
seperti saat melihat Chan-Sung. Yu-Ri-ya apakah dia orang baru yang juga akan
mengisi hatiku?).