Sunday, 25 January 2015
Cover FF My Destiny Taec With Me Part 2
Maaf Kalau Jelek. Belum Mahir.
Part 2
The Twins?
Begitulah
perkenalan ku dengan Taec-Yeon. Perkenalan yang paling antik di dunia ini.
Perkenalan yang diawali dengan permusuhan. Semenjak detik itu sampai detik
hidupku berhenti mungkin aku juga akan membenci dia.
Masa liburan yang paling mengerikan
dari masa liburan ku yang dulu dulu. Setiap hari bertemu si Taec itu. Bagaimana
tidak, rumahku tepat disamping rumahnya. Dan, abojiku yang paling aku cintai
sudah jatuh hati duluan kepada keluarga itu, sampai sampai pada hari ke-7 masa liburan
ku, Aboji mengundang keluarga mereka untuk makan malam di rumah ku. Stress!
Hah tapi gak usah ambil pusing lah.
Hari ini hari pertamaku sekolah di SMA. Sebelumnya Aboji telah mendatarkan ku
melalui pendaftaran online di Senior High School Internasional Korea. Yah dari
namanya saja sudah ketahuan bahwa sekolah ini sekolah yang baik bahkan paling
baik.
Oh ya, Temanku Yu-Ri juga akan bersekolah disana.
Baguslah setidaknya aku tidak harus menunggu sendiri di sekolah nanti. Semalam
aku sudah Chat dia agar dia menunggu aku di gerbang sekolah.
“Yoon-A-ya, apakah kau sudah
selesai” teriak Aboji dari lantai bawah.
“Hampir Aboji” Kataku sambil meletakkan sisir ke
tempatnya dan mengambil tas ku dari atas tempat tidur.
Aku setengah berlari menghampiri Aboji yang ternyata
sudah masuk duluan kedalam mobil. “Tiit..Tiit” Suara klakson Aboji memanggilku
“Yoon-A-ya, Palliwa14” Kata Aboji kepadaku.
“Ne, Aboji”
“Kenapa kamu lama sekali, Yoon-A?”
“Maaf Aboji tadi aku harus berdandan dulu. Apa Aboji mau
anak Aboji ini kehilangan kecantikannya”
“Ah kamu memang paling pandai mencarai alasan. Sudah
masuk saja”
“Ok. Saesangnim15”
Akupun masuk kedalam mobil Aboji. Aboji menghidupkan
mesin mobil dan melaju. Tidak sampai satu menit mobil Aboji telah berhenti.
Kulihat ke arah kanan ku. Rumah si Taec.
“Aboji?” kataku dengan ribuan tanda tanya di kepalaku.
“Mwo16?” Tanya Ayah
“Aboji tidak berniat untuk mengantar si Taec kan?”
“Mungkin saja. itu mereka.”
Mereka? Aku berfikir sejenak. Mereka? Apakah si Taec itu
membelah diri menjadi 2? Spontan aku melihat ke samping kanan. Aku terkejut.
“Mereka?” Batinku. Aku melihat dua pria sedang berjalan
menuju pagar.
Aku tau yang kurus itu pasti si Taec. Lalu? Siapa pria
disampingnya? Mengapa mereka bersama? Mengapa mereka satu rumah? Mengapa mereka
memakai seragam yang sama? Mengapa? Mengapa?
“Mereka Kembar” Kata Ayah membangunkan aku dari
lamunanku.
“OK...TAEC...YEON KEM-KEMBAR? Ini...Aneh!” Batinku mulai
bergejolak’
To Be
Continue...
14. Yoon-A Cepatlah!
15. Oke Bos
16. Apa?
